Sayap sebelahku masih terkulai lemah
Tak mampu lagi mengajakku terbang, meski rendah
Malam lalu, aku dihadapan sayap sebelahku yang patah
Warnanya tidak lagi kuning emas bercahaya
Kusam berdebu tak berfungsi
Aku marah
tak mampu lagi terbang, meski rendah
Aku marah
tak mampu menemuinya, meski sebentar
Tak adakah toko penjual sayap...atau toko penyewaan sayap?
Aku hanya butuh beberapa jam saja
Aku butuh terbang, menguasai angkasa
Aku butuh terbang, menghampiri peri gertikali
Ibu,
Dimana kamu?
Ayah,
Dimana kamu?
Mengapa hanya ada Tuan itu yang menemukanku?
Mengapa hanya ada Tuan itu yang merawat sayap sebelahku?
Mengapa hanya ada Tuan itu yang menghapus air mata di hatiku?
Ibu,
Dimana kamu?
Ayah,
Dimana kamu?
Disini aku rindu. Bersama Tuan itu aku menunggu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
gertikali tu apa c li?
ReplyDeleterumahnya si gadis sing cuma siji sayap'e
ReplyDeleteooo ta pikir rumah gadise ndik pamulang
ReplyDelete